Adidas, salah satu merek olahraga paling ikonik di dunia, memiliki sejarah yang kaya dan panjang. Berawal dari sebuah bengkel sepatu di Jerman pada awal abad ke-20, perusahaan ini telah berkembang menjadi simbol prestasi, inovasi, dan keberhasilan dalam industri olahraga.
Sejarah Adidas adalah cerita panjang tentang perjalanan perusahaan dari awal pendirian hingga menjadi salah satu merek olahraga terkemuka di dunia. Berikut adalah gambaran singkat tentang sejarah Adidas:
1. Awal Mula:
Adidas didirikan pada tahun 1924 di Herzogenaurach, Jerman oleh Adolf "Adi" Dassler. Awalnya dikenal sebagai "Gebrüder Dassler Schuhfabrik" (Pabrik Sepatu Bersaudara Dassler), perusahaan ini dimulai dari bengkel kecil di rumah keluarga Dassler. Adi Dassler adalah seorang pembuat sepatu yang terampil dan inovatif, yang terinspirasi untuk menciptakan sepatu khusus untuk atletik dan olahraga.
2. Inovasi Awal:
Adi Dassler menciptakan sejumlah inovasi dalam desain sepatu olahraga yang revolusioner. Pada tahun 1925, dia mengembangkan sepatu atletik pertamanya yang didesain khusus untuk keperluan atletik. Inovasi ini adalah paku sepatu yang dapat dilepas dan dipasang, yang memberikan cengkeraman ekstra pada permukaan lapangan. Hal ini membantu meningkatkan performa para atlet dalam olahraga seperti sepak bola dan atletik.
3. Sukses di Panggung Internasional:
Pada tahun 1936, Adidas mendapat perhatian internasional saat sepatu buatannya digunakan oleh atlet Jerman di Olimpiade Musim Panas di Berlin. Prestasi ini membantu memperkuat reputasi Adidas sebagai produsen sepatu olahraga berkualitas tinggi. Pada tahun 1954, Adidas mencapai kesuksesan besar ketika tim nasional Jerman Barat memenangkan Piala Dunia FIFA dengan menggunakan sepatu sepak bola Adidas "Adi Dassler". Kemenangan ini membantu menjadikan Adidas sebagai merek olahraga yang sangat dihormati di dunia sepak bola.
4. Perpisahan Bersaudara:
Pada tahun 1948, Adi Dassler berpisah dengan saudaranya Rudolf Dassler, yang kemudian mendirikan merek saingan Puma. Perpisahan ini menciptakan persaingan yang kuat antara dua merek olahraga besar Jerman, yang akan berlanjut hingga saat ini.
5. Perkembangan Global:
Selama beberapa dekade berikutnya, Adidas terus berkembang secara global. Perusahaan ini meluncurkan sejumlah inovasi produk yang revolusioner, termasuk sepatu karet yang diadaptasi untuk berbagai olahraga, seperti sepak bola, lari, basket, dan tenis. Adidas juga mulai mendirikan kemitraan dengan atlet terkenal dan tim olahraga, yang membantu memperluas pengaruh merek di pasar global.
6. Mengatasi Tantangan:
Adidas juga menghadapi sejumlah tantangan dalam perjalanannya. Persaingan sengit dengan merek-merek saingan seperti Nike dan Puma, serta perubahan tren dan preferensi konsumen, telah mengharuskan Adidas untuk terus beradaptasi dan berevolusi.
Berikut merupakan ringkasan mengenai tantangan yang pernah dialami oleh Adidas:
- Pada tahun 2012, Adidas terlibat dalam skandal pelanggaran etika dan korupsi dalam bisnisnya di Indonesia, yang merusak reputasi merek tersebut.
- Pada tahun 2017, Adidas mendapat kritik karena menghentikan pembayaran bonus kepada para pekerja di Indonesia yang terlibat dalam mogok kerja, yang menyebabkan kecaman dari organisasi hak buruh dan masyarakat sipil.
- Pada beberapa kesempatan, Adidas telah gagal merespons tren pasar atau tren gaya hidup yang berkembang, yang mengakibatkan penurunan penjualan atau kehilangan pangsa pasar kepada pesaingnya.
Meskipun telah mengalami sejumlah kegagalan, Adidas tetap menjadi merek olahraga terkemuka di dunia dengan pendapatan tahunan yang besar dan pengaruh yang signifikan dalam industri olahraga, fashion, dan budaya pop. Perusahaan terus berusaha untuk belajar dari kegagalannya dan berkembang dengan baik di masa depan.
7. Pemimpin Baru:
Pada tahun 1990-an, Adidas mulai melihat perubahan signifikan dalam kepemimpinan dan arah perusahaan. Pada tahun 1993, Robert Louis-Dreyfus ditunjuk sebagai CEO Adidas, membawa visi baru dan strategi untuk merevitalisasi merek. Louis-Dreyfus fokus pada pengembangan produk inovatif, ekspansi global, dan kemitraan yang kuat dengan atlet dan tim olahraga.
8. Pertumbuhan dan Ekspansi:
Di bawah kepemimpinan Louis-Dreyfus, Adidas mengalami pertumbuhan yang signifikan dan ekspansi ke pasar baru di seluruh dunia. Perusahaan ini memperluas jangkauannya ke Asia, Amerika Serikat, dan pasar-pasar berkembang lainnya, yang membantu meningkatkan penjualan dan pangsa pasar Adidas secara global.
9. Inovasi dan Kolaborasi:
Selama dua dekade terakhir, Adidas terus mengembangkan inovasi produk yang revolusioner dan menjalin kemitraan dengan desainer terkenal, selebriti, dan merek fashion. Salah satu inovasi produknya adalah sepatu BOOST dan AdiPRENE untuk meningkatkan kenyamanan dan performa, serta bahan khusus seperti Primeknit untuk meningkatkan kinerja pakaian olahraga.
Bentuk kolaborasi Khusus yang pernah dilakukan adalah
- Adidas x Kanye West Yeezy: Seri sepatu dan pakaian kolaborasi antara Adidas dan Kanye West yang sangat dicari.
- Adidas x Beyoncé Ivy Park: Koleksi pakaian, sepatu, dan aksesori hasil kolaborasi dengan Beyoncé yang terinspirasi oleh gaya streetwear.
Adidas juga berhasil menjalin kemitraan dengan sejumlah atlet terkenal dan tim olahraga, seperti Lionel Messi dalam sepak bola dan James Harden dalam basket. Hal ini membantu memperkuat citra merek Adidas sebagai merek olahraga terkemuka di dunia.
10. Komitmen terhadap Keberlanjutan:
Adidas juga telah menunjukkan komitmen yang kuat terhadap keberlanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan. Perusahaan ini aktif dalam berbagai inisiatif dan program, seperti pengurangan jejak karbon, penggunaan bahan berkelanjutan, dan upaya untuk memerangi perbudakan